hallo gaes, balik lagi di blognya Langkah Tangan
Kali ini gue mau cerita sama kalian pengalaman gue ikut Seminar yang diselenggarain sama HMI Cabang Bandung di salah satu hotel di Kota Bandung di jalan Riau.
oh yaa, sebenernya draft tulisan blog ini sudah dibuat untuk dipublikasi di bulan Februari 2019, tapi entah mengapa gue lupa wkwkwkk dan baru bisa lanjut buat nulis dan sharing sama kalian di tahun 2020, mungkin gara-gara corona hhaa.
Yaa kalian yang merasakan bagaimana masa karantina ini juga pasti ngalamin hal yang sama kek gue, bosan dan gatau mau ngapain lagi. Daaan alhamdulillah akhirnya gue bisa ingat kembali dengan keberadaan gue, bahakn ternyata selama satu tahun-2019-gue lupa sama salah satu blog gue yang isinya membahas serba-serbi di kehidupan kampus gue khususnya di Jurusan Administrasi Publik. buat kalian yang ternyata juga satu jurusan sama gue, boleh lah cek sarjanaadministrasipublik.blogspot.com okaay
Kabar baiknya, walaupun publikasi tulisan dan acaranya punya jarak waktu yang lumayan jauh tapi ini menujukkan bahwa apa yang disampaikan sama narsum acara tersebut nyampe dan nyantol di otak gue. Walopun ga semuanya sih.
Kok bisa yaa kita ingat sesuatu yang terjadi di masa lampau? mungkin ini akan lebih menarik kalo gue bikin tulisan yang berbeda yaaa
Dari apa yang masih gue ingat sampai sekarang adalah penjelasan dari Mbak Melani, pasti kalian juga tahu, aktivis yang punya tato dan hidupnya selalu digunakan untuk kebaikan dan memberi dampak. gue masih ingat, dia bilang 'Jangan Mati sebelum jadi Manusia yang bermanfaat'.
Dari dia gue semakin banyak belajar bahwa kita hidup untuk memberikan dampak kepada orang lain, bukan hanya sekedar omongan tapi dibuktikan dari diri kita dari berbagai aspek. kalo lo peduli sama bumi, sama lingkungan, stop buang sampah sembaranga, stop pake kendaraan pribadi, ayoo mulai hidup sehat, peduli sama orang di sekitar, gunakan plastik dengan bijak. dan masih banyak lagi, lo kalo sehat dan sadar juga pasti tahu lah mana yang seharusnya manusia lakukan untuk menunjukkan sisi kemanusiaannya jika benar lo menjunjung tinggi kemanusian.
Apa yang disampaikan dari hati akan sampai ke hati, dan itu gue rasain dari apa yang disampaikan sama Mbak Melani. Gue bisa ngerasain dan yakin dari bagaimana gue melihat dia bercerita bagaimana perjuangannya menolong dan membantu sesama, itu tulus dan disampaikan dengan tulus, soo akan sampai di hati bahkan hingga hari ini dan gue harap masih akan ingat sama dia.
Setiap orang berhak dan berkewajiban untuk memberi dampak baik.
Kalo kita ingat ini, setiap tahun yang kita pikirkan setelah hidup sekian tahun bukan hanya tentang sebanyak apa yang sudah kita dapatkan, tapi apa yang sudah kita berikan.
yang jadi Narsum bukan dia sendiri sih, tapi cuman Mbak Melani yang masih gue ingat sampai hari ini. ada si satu lagi, dia adalah wartawan yang meliput acara tersebut, entah kenapa gue cuman ingat dia hhaa
jadi inti dan pesan yang gue dapat dari acara ini adalah Jangan Mati sebelum Jadi Orang Baik
sampai jumpa di tulisan berikutnya
yuk ah sharing di kolom komentar
pasti dari kalian juga pernah nemuin orang yang tulus walopun kalo dari luar yaa mungkin lo ga bisa lihat itu, tapi ketika lo tahu dia udah deh pokoknya kalo gue nih yaa merasa hidup gue ga ada gunanya dan masih banyak hal yang harus gue lakukan untuk orang lain.
jangan lupa, Komentar yaaa. gue tunggu pokoknya, wkwkwk maksa
Comments
Post a Comment