Selamat datang kembali di jurnalnya Salma, makasih buat kalian yang udah setiap jadi reader blog ini uuncch, penasaran gak aku abis ikut acara apa? Acaranya pokoknya keren banget apalagi kalo liat di poster siapa bintang tamu atau narasumber yang diundang pokoknya mantull deh. Oke, jadi sebenernya untuk bisa menghadiri acara ini memang ada beberapa step dan persyaratan yang harus dipenuhi seperti pengisian formulir pendaftaran, seteleh itu ada seleksi dan kemudian diminta untuk kembali mengisi formulir konfirmasi kedatangan dan follow beberapa akun di flatform social media yang mereka punya. Jadi, jangan sampai kelewat yaa karena jumlah pesertanya terbatas dan untuk pas saya sendiri itu ada sekitar 350 kursi yang tersedia.
Untuk acara Millenials Festival Chapter Bandung dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2018 di Cinema XXI Ciwalk. Kalo aku sih udah nungguin acara ini jauh-jauh hari banget. Pokoknya aku bilang Paragon Summit ga dapet tiket kali ini Millenials Festival harus, dan Alhamdulillah qadarullah akhirnya meskipun bentrok sama acara Seminar Kebangsaan tapi masih diberi kesempatan untuk bisa hadir di acara ketjeh ini. Mantap deh pokoknya. Yang mau tau gimana Seminar Kebangsaan yang aku ikuti sebelum acara ini, boleh banget baca di
Seminar Kebangsaan, InsyaAllah banyak manfaat yang bisa diambil. Aamiin
Acara ini diselenggarakan di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung, dan setelah ini akan ke Surabaya. jadi, buat kamu yang di Surabaya jangan sampe ketinggalan informasi yaa. acaranya 100% Gratis dan dapet snak juga ko, oh ya jangan ketinggalan untuk foto boots yaa.
Oh ya, lucunya sebetulnya saya dan teman kan datang terlambat di mana saat itu seisi ruangan udah penuh dan paling hanya tersisa beberapa kursi kosong saja sementara kami datang berlima. Hhhmmh, kalo pisah kan gak enak juga yaa. Tapi akhirnya dua teman saya duduk di paling belakang dan saya alhamdulillah kebagian di kedua paling depan. Sebetulnya itu kursi khusus untuk panitia tapi mau bagaimana lagi kan dan yaa itu sudah rezeki saya. Hehee.
Sejak awal mendaftar saya sudah sangat antusias dan pokoknya exated banget lah, apalagi di posternya tertera bahwa kang Emil alias Ridwan Kamil menjadi salah satu narasumber yang diundang. Kaan kesempatan banget nih, setelah sebelumnya di acara Ngopi Gratis saya hanya lihat sekejap saja hahaa. Pokoknya jangan lewatkan acara seperti ini.
Tema yang diangkat saat itu adalah “Kreasi Kita Untuk Indonesia” dengan narasumber dari Bekraf yaitu oak Joseph, Founder Nah Production atau Bang Rizky, Content creator (gamer) yaitu Debby Permata dan sangat disayangkan kang Emil tidak bisa menghadiri acara itu. Yaah, jadi sedikit kecewa. Tapi tidak apa karena saya tetap mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga dari acara tersebut. Oh ya, yang jadi moderatornya seperti biasa ialah G Pamungkas.
Yang menjadi pembahasan pertama adalah mengenai Bekraf itu sendiri, dan jujur saya sendiri baru tahu bekraf itu ya ketika menghadiri acara ini dan ternyata Bekraf punya peran dan posisi yang sangat penting untuk kemajuan UMKM yang ada di Indonesia.
Jadi, Bekraf itu sendiri atau Badan Ekonomi Kreatif adalah sebuah lembaga yang dibuat khusus oleh pemerintahan Jokowi demi membina dan mewadahi UMKM yang ada agar bisa mejadi salah satu badan yang meningkatkan ekonomi nasional. Disadari atau tidak setelah adanya bekraf ini banyak UMKM yang akhirnya bisa memperluas dan meningkatkan pasar mereka.
Tidak hanya mewadahi tapi bekraf juga memberikan pinjaman modal dengan bunga yang sangat kecil yaitu 0,1% saja. Hal ini dilakukan agar semakin banyak UMKM yang lahir dan berkembang untuk kemajuan prekonomian Indonesia.
Oh ya, sebagai contoh nyatanya di acara MEFEST tersebut ada Founder dari Nah Production yang salah satu produknya dipakai oleh presiden Jokowi. Waah langsung viral ini memang. Ternyata sejaahnya Nah Production itu sendiri dimulai dengan usaha yang terbilang sangat kecil bahkan untuk pembiayaan produksi itu sendiri sempat dihutangkan dulu dan memang kebetulan mereka punya relasi yang mendukung dan percaya. Ini nih pentingnya relasi kalo mau berbisnis, makannya perbanyak relasi dengan sering mengikuti berbagai kegiatan apalagi kalo acaranya gratis dah jangan pernah dilewatkan gengs.
Saya kurang setuju dengan opini yang disampaikan seorang content creator yang menjadi narasumber acara tersebut, yaitu bahwa untuk menciptakan konten itu tidak harus memikirkan apakah itu konten yang mendidik atau tidak. Dan menurut saya pribadi sebetulnya seharusnya peran pemuda sekaran ini yang menciptakan konten yang mendidik, apapun kontetnnya entah itu konten yang lucu, horor atau apapun itu yaa tetap harus bisa memberikan pembelajaran, jangan sampau hanya demi rating dan punya konten melupakan hal tersebut. Lah, mau di bawa ke mana bangsa dan negara ini kalo pemudanya saja acuh dengan masalah pendidikan, kalo pemudanya membangun generasi yang bombrok, yang tidak berpendidikan? Mau gimana Indonesia ke depan? Ayo lah sadar.
Kalo hal yang lucu bisa dibarengi dengan hal yang positif dan mendidik kenapa harus buat konten yang lucu tapi dibarengi dengan hal yang negatif dan membodohi?
Saya jadi teringat seorang content creator yang menurut saya sudah mampu membuat konten dakwah yang lucu tapi juga mendidik dan bermanfaat. Yaitu Nurul Azka atau nama bekennya Nunu Zoo (ZO ya bacanya bukan Zu wkwk)
Menurut Bapak Ricky Joseph Pesik dari Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) bahwa saat ini sumber pendapatan negara berasal dari penghasilan para Youtuber macam Ata Halilintar, Ria Ricis dan kawan-kawan. Apalagi kan mereka ini dibayar dengan dolar jadi sudah barang tentu kalo pendapatan negara juga cukup besar. Makannya, jangan mau kalah dong sama mereka, kedepan kamu juga harus menjadi seorang content creator yaa. Bukan hanya untuk pendapatan pribadi tapi juga membantu peningkatan ekonomi negara ini gengss.
Seringkali kita takut untuk memulai, atau mungkin berpikir ide yang dimiliki sudah banyak dimiliki orang di luar sana. Satu hal yang saya ingat “tidak penting apakah menjadi yang pertama ada atau bukan, tapi yang terpenting adalah menjadi yang terdepan (nomor satu) atau tidak”. Sebelum g*jek atau gr*b kan juga sebetulnya sudah ada layanan dan jasa semacam itu tapi yang bisa bertahan dan berkembang hingga hari ini siapa? Ya tentu mereka yang mampu melakukan inovasi dan terus mengembangkan yang ada dengan tidak pernah berhenti untuk berkarnya.
Yang penting tujuan dan cita-citanya baik, kedepan InsyaAllah akan selalu ada jalannya. Percaya deh. Yang penting yakin.
Dari talk show itu saya juga belajar bahwa untuk bisa menjadi orang hebat kita harus berani untuk berfikir dan bertindak layaknya orang hebat. Berani dan tidak pernah takut gagal. Kesalah terbesar itu adalah ketika takut salah. So, berani dan maju aja. Percaya dengan kemampuan sendiri dan berusaha untuk bisa berkolaborasi, karena kalo hanya berdiri sendiri juga bakal susah dan akan kalah dengan mereka yang bisa berkolaborasi dan membuat inovasi. Jangan salah, kedepan pasti ada banyak hal yang mungkin hari ini biasa aja tapi nanti akan tampil menjadi sesuatu yang luarbiasa. Dan apakah itu kamu?
Tinggal pilih dan tentukan.
Kalo aku sih YES,
Oh ya, untuk pembahasan mengenai content creator kebetulan insyaallah di minggu depan saya akan menghadiri acara seminar contentpreneur dari bobotoh.id jadi selengkapnya biar saya serap dulu ilmunya dari acara tersebut dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Semoga ada manfaat dan hikmah yang bisa diambil, dadaah
Comments
Post a Comment