Coba Berhenti Sekali Aja

Image
Tidak Ada batasan I Have my Own Timeline And You Have Yours di umur yang sekarang, seberapa sering ngebandingin hidup sendiri sama kehidupan orang lain? mau sampai kapan kita terus terperangkap dalam jebakan-jebakan hubungan sosial macam ini ga capek, selalu menjadi variabel dependen dalam penelitian kuantitatif untuk dibeberkan perbandingan-perbandingannya? Please STOP! kita lahir di waktu dan tempat yang berbeda kelak, kita mati di waktu dan tempat yang berbeda pula kalo sama? its just a part of the art of life soal proses, kita punya cara dan jalan masing-masing Ketika ada yang sukses dan ingin mencapai titik kesuksesan yang sama, kita berada pada titik start yang berbeda, maka prosesnya juga beda, step by stepnya, mile stonenya, and others Menjalani hidup sebagai orang dewasa memang tidak mudah, lebih mudah melihat orang lain daripada menjalani kehidupan sendiri, rasanya. Tulisan ini masih akan berlanjut, I'll be back for my self and you can read it or share to others

Manusia

Kita tidak pernah bisa memilih dan meminta kepada Tuhan untuk dilahirkan seperti apa dan dari rahim siapa. Maut, Rezeki dan jodoh sudah Allah tuliskan sebelum kita terlahir ke dunia ini, tapi bukan berarti kita tidak bisa berbuat apapun untuk bisa berubah.

Banyak orang kaya tapi tidak menggunakan hartanya untuk menolong orang lain.
Banyak juga orang miskin tapi mampu menolong orang lain.
Banyak orang pintar tapi tidak menggunakan ilmunya untuk kemaslahatan orang lain.
Banyak juga orang bodoh tapi mampu memberikan maslahat untuk orang lain.

Apakah hanya ada pilihan itu saja? Kenapa tidak untuk menjadi orang kaya yang menggunakan hartanya untuk menolong orang lain sekaligus pintar dan terus menebar kemaslahatan untuk orang-orang.

Tidak sedikit orang yang terlahir dalam kesempitan memilih untuk menyerah dengan kehidupannya. Tapi banyak juga orang yang berusaha dan mampu mewujudkan cita-citanya bahkan menjadi kebangaan orang banyak.

Manusia bukan sekedar berbentuk manusia tapi juga berjiwa manusiawi.

Setiap cabang ilmu punya definisi tersendiri mengenai manusia.

Katanya, selain punya akal, manusia adalah manusia karena mampu berbahasa dengan tanda. Gerakan dan kata adalah cara ajaib manusia untuk mampu menjelaskan dan memahami manusia lainnya.


Kataku, manusia yang tidak menggunakan kodratnya sebagai manusia hanya akan dianggap berwujud manusia tanpa menjadi seorang manusia. Manusia itu bertuhan.

Sedangkan menurut KBBI
Ma-nu-sia n makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain) ; insan, orang : sebagai - biasa, ia juga khilaf;-mati meninggalkan nama (harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading), pb orng terkenang walaupun sudah meninggal, ia masih tetap dikenang; -- mengikhtiarkan, Allah menakdirkan, pb ikhtiar atau akal budi ada di tangan manusia, jadi orang harus bekerja sekeras-kerasnya untuk mencapai tujuannya, tetapi berhasil tidaknya usaha itu tergantung pada takdir Tuhan; -- tertarik oleh tanah airnya, enjing tertarik oleh piringnya, pb orang yang berakal itu jauh pemandangannya, tetapi orang yang bodoh hanya memikirkan keperluan perutnya, kalau ia telah kenyang sudah tidak menghendaki apa-apa lagi;
-- siap pakai tenaga terdidik yang terampil dan profesional serta siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja;
-- perahu orang yang secara berbondong-bondong meninggalkan negerinya menuju negara lain dengan menggunakan perahu;

Me-ma-nu-si-a-kan v menjadikan (menganggap, memperlakukan) sebagai manusia;

Pe-ma-nu-si-a-an n proses, cara, perbuatan menjadikan manusia agar memiliki rasa kemanusiaan;

Ke-ma-nu-si-a-an n 1 sifat-sifat manusia; 2 secara manusia, sebagai manusia: perasaan - kita senantiasa mencegah kita melakukan tindakan terkutuk itu

Sebagai muslim, kita harus lebih faham lagi bagaimana definisi manusia menurut agama yang kita anut (Islam).

Banyak sekali ayat Al-Qur’an yang membicarakan tentang manusia termasuk proses dan tujuan penciptaannya. Bahasa yang digunakan untuk emnyebut manusia adalah istilah pokok. Pertama, menggunakan kata Annas seperti dalam surat An-nas. Secara keseluruhan kata ini memiliki makna yang menunjukkan bahwasanya manusia merupakan makhluk sosial yang seringkali digambarkan dengan sekumpulan manusia (kelompok) yang suka melakukan mafsadah. Kedua, menggunakan kata insan seperti dalam surat Al-Insan. Kata Insan berasal dari kata Al Uns. Jika diartikan secara etimologis, artinya adalah harmonis, lemah lembut, tampak atau pelupa. Kata insan digunakan untuk menunjuk kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raganya. Ketiga menggunakan kata basyar seperti dalam surat Ali Imran ayat 47. Secara etimologis, kata basyar memiliki arti wajah, kulit kepala atau bagian tubuh yang menjadi tempat tumbuhnya rambut, maknanya berarti manusia dapat dipahami bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki segala sifat kemanusiaan dan keterbatasan, seperti makan, minum dan kebahagiaan dan sebagainya. Dan yang keempat menggunakan kata Bani Adam dan Dzurriyat Adam seperti dalam surat Al Isra’ ayat 70. Kata Bani Adam lebih ditekankan pada spek amaliah manusia, sekaligus pemberi arah ke mana dan dalam bentuk apa aktivitas itu dilakukan.

Lalu apa definisi manusia menurut kamu pribadi? (bisa tulis di kolom komentra yaa)

Oke, mungkin segini dulu dan jangan bosan untuk membaca blog ini. Sampai jumpa di postingan berikutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Buku | Aku Mendengarmu, Istanbul

Coba Berhenti Sekali Aja

Writer's Block : Antara Kenyataan dan Pembenaran [ sebuah pengakuan dosa ]