Coba Berhenti Sekali Aja

Image
Tidak Ada batasan I Have my Own Timeline And You Have Yours di umur yang sekarang, seberapa sering ngebandingin hidup sendiri sama kehidupan orang lain? mau sampai kapan kita terus terperangkap dalam jebakan-jebakan hubungan sosial macam ini ga capek, selalu menjadi variabel dependen dalam penelitian kuantitatif untuk dibeberkan perbandingan-perbandingannya? Please STOP! kita lahir di waktu dan tempat yang berbeda kelak, kita mati di waktu dan tempat yang berbeda pula kalo sama? its just a part of the art of life soal proses, kita punya cara dan jalan masing-masing Ketika ada yang sukses dan ingin mencapai titik kesuksesan yang sama, kita berada pada titik start yang berbeda, maka prosesnya juga beda, step by stepnya, mile stonenya, and others Menjalani hidup sebagai orang dewasa memang tidak mudah, lebih mudah melihat orang lain daripada menjalani kehidupan sendiri, rasanya. Tulisan ini masih akan berlanjut, I'll be back for my self and you can read it or share to others

Makna Bertambah Usia




Yups, tepat hari ini 01 oktober 2018 aku berusia 19 tahun, huft rasanya cepat sekali waktu berlalu. Menurutku bukan bertambah usia tapi berkurangnya usia untuk hidup di dunia ini.

Aku nulis ini cuman sebagai pengingat aja, ngingetin diri sendiri khsusnya. Malu aja sama umur, udah tua tapi masih gini gini aja. Kadang mikir, apa yang udah aku berikan untuk orang? Dan rasanya belum ada, huft. Aduuh diri ini

Bagaiamana dengan ulang tahun yang sekarang?

Tahun tahun sebelumnya masih sempat merayakan ulang tahun bersama keluarga tapi tidak untuk tahun ini, biasanya Ummi datang ke pondok dan memberi kejutan dengan membawa kue ulang tahun. Waduh udah gede masih aja yak hahahaaa. Dan baru kali ini orangtua ngasih kue ulang tahun lewat whatsapp alias cuman gambarnya doang, seydih aku. Eeh, jangan gitu ya sekarang kan udah lebih tua, malu aah sama umur.

Sebenarnya angka ini tidak terlalu istimewa, tapi tepat di usia inilah aku merubah status menjadi seorang mahasiswa yang tinggal jauh dati orangtua. Ada banyak hal yang berubah, aku harus benar-benar menjadi orang yang lebih dewasa bukan berpura-pura dewasa.

Menyandang gelar mahasiswa juga merupakan suatu hal yang menurutku harus dianggap serius. Karena bukan lagi siswa tapi mahasiswa, dimana kata maha ini menunjukan keagungan. Oh Ya Allah, tidak mudah memang.

Aku masih sama seperti yang dulu, seorang Salma Salsabila yang punya banyak mimpi dan harapan bukan hanya untuk pribadi tapi juga bisa memberikan manfaat untuk orang lain. Bukankah sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia yang lain?. Tapi kali ini mungkin ada yang sedikit berubah, aku masih tetap punya ambisis tapi tidak ingin terlalu fokus atas apa yang aku mimpikan. Aku hanya perlu fokus pada apa yang kini ada di depan mata, setiap ada kesempatan maka aku harus menggunakannya dengan sebaik dan semaksimal mungkin, aku sadar apapun usaha yang kita lakukan dan apapun yang kita inginkan itu balik lagi sesuai takdir.

Menghayati apa yang saat ini saya miliki, biarkan Allah yang menuntun jalanku ke depan.

Di usia 19 tahun ini aku tidak terlalu berharap banyak tapi aku hanya ingin berbuat lebih banyak lagi.

Jujur, aku memang introvert tapi bukan berarti tertutup apalagi menutup segalanya. Saat ini aku sedang berusaha untuk bisa lebih bergaul dengan orang banyak, berkomunikasi dan berinteraksi dengan mereka. Ada banyak sekali manfaat dengan bertemu orang-orang baru. Belajar dari mereka dan bersilaturahmi untuk menambah relasi. Sebagai manusia yang tidak bisa hidup sendiri, sebagai introvert aku juga tidak bisa mengelak akan hal itu.

Ada satu kalimat yang saya ingat “Wanita memang diwajibkan menutup kepalanya tapi bukan berarti menutup pikiran dan wawasannya”. Faham kan maksudnya!

Tidak ada yang spesial dari hari ulangtahun, karena aku pikir berubah tidak perlu menunggu usia yang tepat. Berubah itu dimulai saat ini, hmmh sepertinya aku pernah posting dengan bau-bau seperti itu, kalian bisa cek aja di psotingan sebelumnya yaa. Insyaallah ada pelajaran yang bisa diambli, kalo yang buruknya mah buang saja atau jadikan pembelajaran agar kita sama-sama tidak mengulang kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu untuk hari yang akan datang.

Semoga ada manfaatnya walaupun aku tau ini cuman ngebacot doang, but ini serius ko.

Sampai jumpa di postingan berikutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Buku | Aku Mendengarmu, Istanbul

Coba Berhenti Sekali Aja

Writer's Block : Antara Kenyataan dan Pembenaran [ sebuah pengakuan dosa ]