Coba Berhenti Sekali Aja

Image
Tidak Ada batasan I Have my Own Timeline And You Have Yours di umur yang sekarang, seberapa sering ngebandingin hidup sendiri sama kehidupan orang lain? mau sampai kapan kita terus terperangkap dalam jebakan-jebakan hubungan sosial macam ini ga capek, selalu menjadi variabel dependen dalam penelitian kuantitatif untuk dibeberkan perbandingan-perbandingannya? Please STOP! kita lahir di waktu dan tempat yang berbeda kelak, kita mati di waktu dan tempat yang berbeda pula kalo sama? its just a part of the art of life soal proses, kita punya cara dan jalan masing-masing Ketika ada yang sukses dan ingin mencapai titik kesuksesan yang sama, kita berada pada titik start yang berbeda, maka prosesnya juga beda, step by stepnya, mile stonenya, and others Menjalani hidup sebagai orang dewasa memang tidak mudah, lebih mudah melihat orang lain daripada menjalani kehidupan sendiri, rasanya. Tulisan ini masih akan berlanjut, I'll be back for my self and you can read it or share to others

Intro Salma's Journal



Setelah beberapa bulan berada di kota Bandung saya tidak mau hanya pulang pergi kosan kampus saja, perlu warna lain agar masa ini bisa lebih bermanfaat. Kata orang Bandung adalah kota terlahirnya para seniman, musisi dan sastrawan bersejarah yang pernah ada. Saya juga percaya akan hal itu. Lucu memang, saya tergabung dengan komunitas pecinta buku Majalengka justru bukan ketika saya hidup di tanah kelahiran sendiri-Majalengka-tapi ketika saya sudah menginjakkan kaki dan menghirup udara kota Bandung. Bermula dari sana, saya diminta mewakili komunitas kami bersama beberapa teman lainnya untuk menghadiri sebuah acara yang digarap oleh pejuang literasi di kota Kembang ini, saya menyimak dan memerhatikan beberapa orang yang tampil sore itu, ralat malam itu. Di jadwal harusnya memang sudah mulai dari sore tapi nyatanya acara dimulai ketika senja sudah pamit dan belum mengabarkan apakah esok ia akan datang lagi atau tidak. Baik, abaikan saja hal itu.

Di minggu berikutnya saya juga menghadiri sebuah acara yang merupakan rangkaian dari acara luarbiasa yang sangat saya nantikan. Sayang, untuk mendapatkan tiketnya ternyata tidak semudah yang dibayangkan, bahkan ada seorang pria yang katanya dia sudah mendaftar untuk mendapatkan tiket itu beberapa bulan sebelumnya, ah sayang ketika Tuhan belum berkehendak agar kita melangkahkan kaki ke tempat itu maka itu tidak akan pernah terjadi. Ingat, tadir-Nya adalah yang terbaik.

Saya tidak menyerah, meskipun tidak menghadiri acara luarbiasa itu, jujur karena narasumber yang dihadirkan orang-orang hebat yang sangat saya sukai. Ada kang Emil, mbak Nana dan mas pendiri Kita Bisa alias bang Timmy dan beberapa narumber lainnya. Berawal dari sana, saya sedikit mengenal Kota Bandung, bagaimana udaranya, seberapa besar perbandingan antara karbon dioksida dan oksigen yang tersedia, bagaimana rasanya angin bukan di kota angin, bagaimana aroma senja di kota kembang dan lainnya yan bisa aku temukan di atas tanah dan di bawah langit kota Bandung.

Setelah menghadiri beberapa kegiatan yang ada di Kota Bandung dan sedikit berbincang dengan seorang teman yang berkuliah di luar Bandung, ternyata saya sangat beruntung karena bisa menghadiri berbagai acara dengan tanpa harus membeli tiket alias gratis bahkan bisa mendapatkan makanan atau sekedar snak dan tantunya sertifikat-kebetulan saya juga sebagai penangung jawab komunitas online yaitu Seminar Hunters, yang saya rasa selaras lah dengan kegiatan saya sebagai aktivis. insyaAllah-. Untuk itu saya bermaksud untuk kedepannya akan menuliskan apa yang saya dapatkan dari setiap kegitan yang saya ikuti selama berkuliah di sini, dan harapannya ini juga akan menjadi sebuah jurnal atau sedikit catatan sejarah dalam hidup saya yang semoga bisa berbagi untuk kalian semua yang mungking nasibnya sama seperti teman saya itu, tidak bisa mengitkuti kegiatan yang saya ikuti.

Kabar baiknya, saya juga akan menuliskan notulensi dari seminar yang saya ikuti tapi ini khusus untuk seminar offline yaa mungkin untuk seminar online jika saya rasa memang bisa saya share akan saya tuliskan di blog ini. Jadi, silahkan tunggu saja tulisan saya setiap mingunya yaa karena insyaAllah kedepan akan selelau ada tulisan baru. Dan juga kabar baik yang selanjtunya adalah karena saya juga tidak mau hanya terbatas di berkembang di Kota Kembang saja, kemanapun kegiatan yang saya ikuti pasti InsyaAllah akan saya tuliskan di sini, harapannya meskipun kalian tidak bisa mengikuti kegiatannya tapi bisa mengambil pelajaran dari catatan pribadi saya ini.

Mungkin itu aja si, jadi do’akan saya yaa agar bisa terus memaksimalkan diri dengan waktu yang tersedia untuk menjalankan aktivitas yang positif dan bermanfaat untuk kita semua. Bagaomapun saya terlahir ke dunia ini adalah tidak lain untuk membantu kalian semua, maka menolong adalah tugas yang harus saya emban selama menjani kehidupan ini. Terimakasih.

Sampai jumpa di catatan salma yang pertama dan berikut-berikutnya. dadaah

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Buku | Aku Mendengarmu, Istanbul

Coba Berhenti Sekali Aja

Writer's Block : Antara Kenyataan dan Pembenaran [ sebuah pengakuan dosa ]