Coba Berhenti Sekali Aja

Image
Tidak Ada batasan I Have my Own Timeline And You Have Yours di umur yang sekarang, seberapa sering ngebandingin hidup sendiri sama kehidupan orang lain? mau sampai kapan kita terus terperangkap dalam jebakan-jebakan hubungan sosial macam ini ga capek, selalu menjadi variabel dependen dalam penelitian kuantitatif untuk dibeberkan perbandingan-perbandingannya? Please STOP! kita lahir di waktu dan tempat yang berbeda kelak, kita mati di waktu dan tempat yang berbeda pula kalo sama? its just a part of the art of life soal proses, kita punya cara dan jalan masing-masing Ketika ada yang sukses dan ingin mencapai titik kesuksesan yang sama, kita berada pada titik start yang berbeda, maka prosesnya juga beda, step by stepnya, mile stonenya, and others Menjalani hidup sebagai orang dewasa memang tidak mudah, lebih mudah melihat orang lain daripada menjalani kehidupan sendiri, rasanya. Tulisan ini masih akan berlanjut, I'll be back for my self and you can read it or share to others

Malam Malam Panjang
















semerbak angin damaikan hati

menjaga mata demi hari yang masih samar

ah, bagiku ini sudah benar

bercumbu dengan Tuhan, dan  aku tenang

sesak di dada tak lagi berasa ketika aku dalam dekapan

jiwaku melayang dan semakin memegang erat tangan Tuhan

aku berdiri tegak tak ingin tumbang

sekalipun hati ini hambar

aku percaya bahwa Tuhan punya segudang penyedap rasa penggugah asa

maka malam ini aku meminta itu

bukan harta atau jabatan

aku hanay ingin kembali utuh dengan iman



terimakasih Tuhan

selamat malam




Majalengka yang bersembunyi

12/06/2018
0:11 am

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Buku | Aku Mendengarmu, Istanbul

Coba Berhenti Sekali Aja

Writer's Block : Antara Kenyataan dan Pembenaran [ sebuah pengakuan dosa ]