Dunia sekarang ini ternyata semakin gila dan terus makin gila tanpa kita sadari. Dulu kalo nonton TV dan nonton film, terus misal ada scene dimana ada orang yang melakukan hal yang gak pake hati, di luar norma apapun dan kayaknya itu cuman ada di film aja, ternyata sekarang ini bisa kita lihat langsung dengan kepala sendiri.
Bahkan baru-baru ini, dengan viralnya lagu walingmi itu saya pikir ya cuman ada di acara TV aja, ternyata itu salah. Bahkan ada orang yang saya kenal dan naudzubillah ya, jangan sampe kita jadi kayak gitu, dia merebut suami orang. Saya benar-benar tidak menyangka ternyata hal itu bukan lagi hal yang aneh, tapi udah jadi hal yang lumrah.
Gak ngerti kenapa, tapi semakin kesini masalah demi masalah yang muncul di masyarakat itu semakin beragam dan aneh, gila.
Di sisi lain, dengan adanya kemajuan teknologi memang membuat hidup kita semakin nyaman dan mudah, tapi tetep aja sisi negatifnya selalu ada. Sebenarnya kan hal itu balik lagi sama orangnya, apakah dia mau mengambil hal yang positif atau malah hal negatif yang dia ambil.
Sangat disayangkan anak muda yang mereka juga mendapatkan pendidikan di sekolah tapi mereka kehilangan moral dan kemurniannya sebagai manusia-menurut saya-cuman karena gak bisa milih pergaulan.
Di lain kita memang gak bisa menyalahkan sepenuhnya sama mereka, karena pasti ada hal lain yang menyebabkan kenapa hal itu bisa terjadi. Entah itu dari keluarga, masalah internal atau dengan lingkungan sekitar dan masih banyak lagi kemungkinan lain yang menyebabkan seseorang itu tidak lagi menggunakan hati nuraninya.
Kenapa hati nurani, karena hati nurani itu murni, suci, bersih dan gak mungkin hati ini mengajak pemiliknya untuk melakukan keburukan. Sory, kalo ada yang bilang ‘gue begini begitu karena hati gue yang bilang demikian’ menurut saya itu salah, kurang tepat! Itu bukan hati nurani, itu nafsu dan rayuan syetan yang berusaha menjelma seolah kata hati nurani.
Zaman SD dulu sekitar tahun 2010-2012-saat pertama kali punya FB dan itu sepertinya hal yang keren karena belum banyak orang yang ngerti sama FB-F*cebook sepertinya masih aman-aman aja dan kemudian dengan trend pengguna FB yang semakin banyak, membawa semua orang untuk punya akun sosial media ini, kemudian muncullah berbagai kasus kriminal dan tragedi lain yang akar masalahnya adalah lewat pertemanan di fb.
Ketika fb yang bisa membuat kita bisa berteman dengan orang manapun di penjuru dunia ini, mencaritahu apa yang orang lain lakukan di negaranya, perbedaan budaya yang bisa kita pelajari, ternyata saat itu juga banyak orang yang menggunakan sosial media ini dengan tidak bijak.
Sepengamatanku, setelah banyak konten negatif yang muncul di sosial media yang sangat populer di dunia ini, muncullah orang-orang baik yang menggunakan media sosial untuk jadi tempat dakwah, mereka berbagi kebaikan dan saling berlomba-lomba dalam kebaikan serta nasihat-menasehati dalam kesabaran dan menghindari maksiat.
Kita patut untuk bersyukur dan mungkin inilah jawaban dari do’a orang-orang yang dalam hatinya menolak kemungkaran.
Ternyata, dengan sosial media menjadi media dakwah, kegilaan di dunia maya juga semakin menjadi-jadi.
Banyak banget hal yang seharusnya gak ada di media sosial yang bisa diakses sama semua kalangan, ini adalah tantangan yang berat karena menggunakan media sosial apalagi di zaman gila sekarang ini yang semua orang punya akses ke internet dengan mudah, dimana istilah ‘dunia dalam genggaman’ sudah benar-benar nyata, harus pinter memilah dan memilih mana yang harus dikonsumsi dan mana yang gak boleh dikonsumsi dari internet yang gila ini.
Setelah melihat keadaan dunia yang semakin gila ini, ingin rasanya menjadi ibu yang bisa mendidik anak dengan benar, mengajarkan mereka bagaimana menggunakan intenet dengan bijak karena sedih banget kalo liat anak jaman now yang udah punya hp sendiri dan mereka juga punya akses ke internet yang sama seperti orang dewasa.
Gak ada masalah kalo mereka diajarkan sama orangtuanya untuk cara bagaimana menggunakan internet, tapi bagaimana dengan mereka yang orangtuanya aja gak ngerti sama internet dan gak faham kalo internet itu bisa jadi hal yang sangat bisa membuat anaknya menjadi seseorang yang tidak pernah diinginkan.
Bayangkan, masa anak zaman sekarang pacaran aja udah ayah bundaan, aduuuh gak ngerti bagaimana cara anak-anak ini berfikir. Ini adalah kesalah dalam penggunaan internet karena mereka pasti hanya menirukan apa yang ada di internet dan kebanyak anak muda yang udah gedenya tidak mencontohkan hal yang baik-baik, mereka hanya memperdulikan like, coment, trend dan popularitas tanpa memperdulikan bagaimana moral dan karakter yang bisa tumbuh dengan hal tersebut.
Apalagi zaman sekarang ini sangat mudah untuk membuat segala sesuatu menjadi viral yang kemudian memancing orang banyak untuk menjadi bagian dari keviralan yang ada di dunia maya, entah dengan cara apapun yang penting viral. Menjadi viral seolah menjadi keharusan bagi orang yang menggilai dunia maya.
Bergerak sendiri aja tentunya gak bisa dong membendung semua perkembangan kegilaan zaman ini, tapi setidaknya dengan bersama-sama kita bisa berbuat untuk diri sendiri minimalnya dan setelah itu untuk orang yang ada di sekitar kita dan seterusnya. Dari hal kecil dan sederhana barulah kemudian menuju ranah yang lebih besar dan kompleks.
Cara saya sendiri menjaga dari arus zaman ini adalah tentunya dengan meningkatkan kualitas iman, karena kalo iman udah luntur ya udah habislah hidup ini. saya juga sadar, iman ini kadang suka naik turun, karena diri ini orang biasa yang lebih banyak maksiatnya ketimbang ibadahnya.
Belajar gak hanya harus dari buku, guru dan hal yang bisa ditemukan di lembaga pendidikan baik itu formal maupun non formal, tapi juga harus bisa belajar dari internte-ini juga jadi bukti kalo kita pake intenet dengan benar ya yang kita dapet juga positif-sepert nonton youtube, main intstagram, ask dan semua media sosial lainnya dengan harapan kalo bisa untuk menemukan banyak kebaikan dan menghindari keburukan yang ada di dalamnya, dan yang penting juga bisa menebarkan kebaikan di dalamnya.
Saya juga ingin ngajak kalian buat menggunakan internet dengan biijak dan jangan sampai dengan akses yang mudah dari media sosial ini malah membuat berita hoax bertebaran di mana-mana. Cukup hentikan share dan broadcast berita yang gak jelas sumbernya, gak usah takut sama ancaman dari teks itu, kita punya Tuhan yang selalu menjaga kita kapanpun dan dimanapun.
Saran aja, kalo mau baca berita mending langsung baca dari portal berita yang sudah punya kredibilitas, jadi gak harus lagi kita bingung itu berita hoax atau bukan. Karena tanpa sepengetahuan kita, mereka yang menyebarkan berita hoax ini hanya ingin mencari keuntungan, mereka mencari uang yang kadang mereka yang menyebarkan berita hoax itu gak ngerti sama sekali sama apa yang mereka beritain, mereka cuman butuh uang dan uang. Kebanyang gak sih kalo kita share berita hoax itu, semakin banyak orang yang kena tipu tapi justru dalang dibalik semua itu mendapatkan nilai rupiah yang bertambah di setiap detiknya.
Akses internet yang semakin mudah ini harusnya menjadikan kita semakin pintar dan cerdas dalam mengelola internet. Apalagi kita adalah pemuda yang kelak bakal memimpin negara ini, udah jadi kewajiban dan keharusan untuk bisa jadi pelopor penggerak perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
Kalo kamu pemuda yang cinta sama tanah air, yang ngaku bangsa dari negara Indonesia ini, yang punya rasa tanggungjawab untuk menjaga kestabilan yang ada, udah sepatutnya beraksi mulai dari sekarang, berkontribusi nyata buat bangsa ini, minimalnya dengan diri sendiri menggunakan internet dengan sebijak mungkin. Kuy lah sama-sama bergerak.
Mana anak bangsa negara ini??
Mana pemuda tiang negara??
Dimana kalian wahai kaum muda yang berpendidikan dan perduli terhadap nilai-nilai kebangsaan??
Mari kita tunjukan bahwa kita adalah pemuda yang patut diperhitungkan
Bahwa kita adalah pemuda yang menjadi penggerak perubahan
Kita lah pemuda harapan masa depan
Comments
Post a Comment